Advertorial DKP Kukar Berhasil Lampaui Target Lebih Awal Dalam Program Fasilitas Nelayan dan...

DKP Kukar Berhasil Lampaui Target Lebih Awal Dalam Program Fasilitas Nelayan dan Pembudidayaan

23
SHARE
Penyerahan Bantuan.

sultanews.com, Tenggarong – Kutai Kartanegara (Kukar) mencatat prestasi gemilang dalam Program Fasilitasi 25.000 Nelayan dan Pembudi Daya Produktif. Jauh melampaui target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026, program ini telah berhasil menjangkau 25.542 penerima manfaat per Agustus 2023. Prestasi ini merupakan bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kukar, Fadly, menjelaskan pada Senin (5/8/2024) bahwa keberhasilan ini merupakan hasil dari pendekatan holistik yang diterapkan dalam program. “Kami tidak hanya fokus pada pemberian bantuan, tetapi juga pada pengembangan kapasitas, pengawasan, serta pengolahan dan pemasaran hasil perikanan,” ujarnya.

Dalam pengelolaan perikanan tangkap, DKP Kukar memberikan beragam bantuan seperti kapal, alat tangkap ramah lingkungan, serta pelatihan peningkatan keterampilan bagi nelayan. Salah satu contohnya adalah pemberian bantuan jaring insang ramah lingkungan kepada kelompok nelayan di Muara Badak, yang terbukti meningkatkan hasil tangkapan mereka secara signifikan.

Di sektor perikanan budi daya, DKP Kukar memberikan bantuan mulai dari benih unggul, pakan berkualitas, hingga teknologi budidaya modern. Kelompok pembudidaya ikan nila di Loa Kulu misalnya, berhasil meningkatkan produktivitas mereka berkat bantuan kolam terpal dan sistem resirkulasi air yang diberikan oleh DKP.

Selain itu, DKP Kukar juga aktif melakukan pengawasan sumber daya kelautan dan perikanan untuk mencegah praktik penangkapan ikan ilegal dan merusak. Program restocking ikan di beberapa lokasi seperti Waduk Panji Sukarame dan Sungai Mahakam juga dilakukan untuk menjaga keberlanjutan sumber daya perikanan.

Tidak hanya berhenti pada produksi, DKP Kukar juga memberikan perhatian khusus pada pengolahan dan pemasaran hasil perikanan. Berbagai pelatihan pengolahan hasil perikanan, seperti pembuatan abon ikan, kerupuk ikan, dan bakso ikan, telah diberikan kepada masyarakat. DKP juga memfasilitasi akses pasar bagi produk olahan ikan lokal melalui pameran dan kerjasama dengan berbagai pihak.

“Kami optimis program ini akan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat Kukar. Peningkatan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya tentunya akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah,” tutup Fadly.

(ADV/DKP KUKAR)