Advertorial DKP Kukar Terus membangun Infrastruktur Nelayan, Mendorong Ekonomi Lokal

DKP Kukar Terus membangun Infrastruktur Nelayan, Mendorong Ekonomi Lokal

28
SHARE
Kepala DKP, Muslik.

sultanews.com,Kukar — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) sedang bergerak aktif memacu sektor perikanan dengan fokus pada pembangunan infrastruktur penunjang aktivitas nelayan. Salah satu langkah utama adalah pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).

Desa Samboja dan Anggana Menjadi Sorotan.

Kepala DKP Kukar, Muslik, menjelaskan bahwa saat ini mereka sedang berupaya meningkatkan sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan penangkapan ikan. Program ini mencakup pengadaan perahu, alat tangkap yang handal, mesin, serta fasilitas pendukung lainnya bagi para nelayan.

“Kami kini berfokus pada penyelesaian pembangunan fasilitas penunjang TPI yang telah didirikan di Desa Samboja dan Anggana,” kata Muslik.

DKP Kukar telah berhasil mendirikan TPI di empat kecamatan, yaitu Samboja, Anggana, Kota Bangun, dan Muara Badak. Khusus untuk TPI Anggana, rencananya akan dibangun di kawasan Sungai Meriam.

Sejalan dengan pembangunan TPI, DKP Kukar juga mendorong pendirian Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di wilayah pesisir.

“Langkah ini bertujuan untuk memudahkan akses nelayan dalam memperoleh bahan bakar,” ungkap Muslik.

Muslik berharap bahwa peningkatan fasilitas dan infrastruktur ini akan mendorong produksi perikanan di Kukar, terutama pada sektor perikanan tangkap.

“Kami juga berharap pengembangan perikanan budidaya akan menghasilkan peningkatan produksi yang signifikan,” tutupnya.

Dengan adanya TPI yang lebih baik dan SPBN, nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan dan efisiensi operasional. Ini berarti pendapatan nelayan akan meningkat, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada ekonomi lokal.

Penggerak Ekonomi berupa Infrastruktur nelayan seperti TPI dan SPBN memerlukan tenaga kerja dan pemeliharaan, yang dapat menciptakan lapangan pekerjaan lokal. Selain itu, aktivitas nelayan juga berkontribusi pada permintaan barang dan jasa lokal, seperti perahu, alat tangkap, dan bahan bakar.

Peningkatan Nilai Tambah dengan fasilitas yang memadai, nelayan dapat mengolah hasil tangkapan dengan lebih baik. Ini berarti peningkatan nilai tambah pada produk perikanan lokal, seperti ikan segar, olahan ikan, dan produk turunannya.

(ADV/DKP KUKAR)