Advertorial Disdikbud Kukar Gelar Rapat Optimalisasi Pengelolaan Anggaran 2024

Disdikbud Kukar Gelar Rapat Optimalisasi Pengelolaan Anggaran 2024

142
SHARE
Suasana forum rapat optimalisasi anggaran oleh Disdikbud Kukar.

sultanews.com, Kukar- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan rapat koordinasi untuk mengoptimalkan perencanaan dan mengidentifikasi permasalahan dalam pengelolaan anggaran tahun 2024.

Rapat tersebut berlangsung di Aula lantai 3 Disdikbud pada Rabu (17/7/2024), dengan tujuan menyinergikan rencana pembangunan daerah terhadap Program Peningkatan Pendidikan yang didanai oleh APBD Kabupaten Kutai Kartanegara.

Rapat ini dipimpin oleh Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Aprilian Noor, dan dihadiri oleh Rektor Universitas Patria Artha dari Sulawesi serta para kepala sekolah dari tingkat SD dan SMP di Kukar.

Thauhid menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mengurangi temuan dalam pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), terutama terkait pengelolaan dana BOSKAB.

“Kerja sama pendampingan ini dimaksudkan untuk mengurangi kesalahan dalam pengelolaan dana sekolah, karena pihak sekolah terkadang tidak paham masalah keuangan,” ujar Thauhid.

Ia menambahkan bahwa meskipun sudah ada pendampingan dari Inspektorat dan BPK, kehadiran pihak luar diharapkan dapat lebih memotivasi dan memberikan panduan dari proses perencanaan hingga pelaporan keuangan.

Thauhid juga menekankan pentingnya menjaga proses penganggaran dan pelaporan melalui majelis TPTGR.

“Kami ingin mengundang Bapak Bupati dan Pak Sekda, namun karena keterbatasan waktu, kami akan menyampaikan hal ini secara khusus dengan OPD,” katanya.

Ia mengimbau seluruh PPTK, PA, PPK, dan pengelola dana BOS di sekolah untuk melakukan administrasi keuangan dengan baik dan cermat.

Thauhid mengakui bahwa tugas ini menjadi beban tambahan bagi guru yang juga harus mengajar.

“Pelajari dengan baik dan kami dari dinas hadir untuk melindungi kawan-kawan di lapangan agar pelaporan dana bisa tertib dan tidak ada masalah,” jelasnya.

Thauhid menekankan pentingnya pengetahuan terkait pengelolaan keuangan dan mengakui kendala yang dihadapi adalah masalah pengetahuan teknis.

“Harapan saya setelah ini kita akan lakukan pelatihan teknis secara mendetail, agar tidak ada lagi temuan oleh BPK di akhir tahun terhadap laporan keuangan baik di dinas maupun sekolah,” tutup Thauhid.

(Adv/Disdikbud Kukar)