sultanews.com, Kukar – Pasangan perwakilan dari Kutai Kartanegara (Kukar), Adji Valentino dan Dea Natasya, meraih penghargaan juara pertama pada ajang pemilihan Duta Budaya Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) 2024.
Kompetisi ini diadakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kaltim dan berlangsung di Hotel Grand Elty Singgasana Tenggarong pada Sabtu (6/7/2024).
Mereka berhasil menonjol di antara 20 finalis, yang terdiri dari 10 Sadi (Dinda) dan 10 Sengkaka (Kanda) dari seluruh kabupaten/kota di Kaltim.
Puji Utomo, Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kukar, menyampaikan apresiasi atas kemenangan yang diraih Adji Valentino dan Dea Natasya.
Menurutnya, proses seleksi berjalan lancar dan keduanya berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya.
“Kami sangat bangga dengan prestasi Adji Valentino dan Dea Natasya yang berhasil menjadi juara pertama dalam pemilihan Duta Budaya Kaltim tahun ini. Mereka telah memberikan yang terbaik dan berhasil mempertahankan kebudayaan dan seni yang luar biasa dari Kukar,” ungkap Puji Utomo.
Ia juga memberikan apresiasi kepada semua peserta dari sepuluh kabupaten/kota di Kaltim yang telah berpartisipasi aktif dalam ajang ini.
Menurutnya, pemahaman yang mendalam tentang budaya dan warisan seni di Kaltim yang ditunjukkan oleh para peserta sangat membanggakan.
“Budaya dan kesenian merupakan bagian penting dari identitas kita. Kukar memiliki kekayaan budaya yang perlu dilestarikan dan dijaga, agar tidak tergeser oleh budaya-budaya lain yang masuk dari luar,” tegasnya.
Puji Utomo juga menyampaikan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya sebagai bagian dari identitas masyarakat Kukar.
Ia berharap agar generasi muda lebih aktif dalam mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan serta seni di Kaltim, terutama menghadapi perpindahan IKN.
“Kita harus memastikan bahwa kebudayaan di Kukar tetap terjaga dan bisa diwariskan dengan baik kepada generasi-generasi selanjutnya. Semoga keberhasilan Adji Valentino dan Dea Natasya ini menjadi inspirasi bagi kita semua untuk lebih mencintai dan memperjuangkan kebudayaan kita,” harapnya.
(Adv/Disdikbud Kukar)
