sultanews.com, Kukar – SDN 001 Kembang Janggut, Kabupaten Kutai Kartanegara, berkomitmen untuk memaksimalkan penerapan Kurikulum Merdeka di semua jenjang pendidikan. Namun, pengaplikasiannya masih menghadapi kendala akibat keterbatasan sarana dan prasarana.
Kepala SDN 001 Kembang Janggut, M. Yahya, mengungkapkan bahwa sekolahnya telah mulai menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2021.
Meski demikian, penerapan terutama pada Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) belum sepenuhnya optimal.
“Memang sih berjalan tetapi belum sepenuhnya dilakukan,” kata Yahya pada Rabu 19 Juni 2024.
Kurikulum Merdeka diakui sebagai program inovatif yang berpotensi memberikan manfaat besar bagi peserta didik dan sistem pendidikan di seluruh sekolah.
Yahya menjelaskan bahwa kelebihan kurikulum ini terletak pada fleksibilitas pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
Selain itu, sekolah dan guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan kurikulum dengan minat dan hobi peserta didik.
“Kurikulum Merdeka memungkinkan guru memilih metode pembelajaran yang tepat untuk membimbing dan mengarahkan siswa ke hal yang lebih baik. Guru hanya membimbing dan mendampingi kearah yang baik,” ungkap Yahya.
Namun, Yahya juga mengakui adanya beberapa kekurangan dalam Kurikulum Merdeka.
Implementasinya memerlukan waktu dan sumber daya yang besar, mengingat para guru sudah terbiasa dengan kurikulum sebelumnya.
“Kurikulum Merdeka membutuhkan waktu dan sumber daya besar, terutama bagi sekolah-sekolah di pelosok,” ujarnya.
Menurut Yahya, permasalahan ini sangat dirasakan di daerah pedalaman. Meski kurikulum setiap 10 tahun memang perlu diganti, tetapi pergantian tersebut tidak merata di seluruh sekolah, terutama di wilayah terpencil.
“Permasalahan kami di hulu ini, yang satu belum terkuasai, sudah ada yang baru lagi. Hitungan di Jakarta tidak sama dengan hitungan di pelosok,” pungkas Yahya.
Dengan komitmen untuk terus beradaptasi dan meningkatkan kualitas pendidikan, SDN 001 Kembang Janggut berharap Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kukar dapat memberikan dukungan lebih, khususnya dalam menyediakan sarana dan prasarana yang memadai agar penerapan Kurikulum Merdeka bisa berjalan maksimal di semua jenjang pendidikan.
(Adv/Disdikbud Kukar)