sultanews.com, Tenggarong – Tidak menyakiti hewan kurban saat menyembelih. Merupakan salah satu syariat islam yang wajib dilakukan saat berkurban. Hal itulah yang dilakukan jajaran Kodim 0906/Tenggarong saat menyembelih hewan kurban di Langgar Darrul Jihad milik Kodim 0906/Tenggarong, Senin (17/6/2024) pagi tadi.
Terlihat panitia kurban dan pengurus langar sama sekali tidak menggunakan balok ulin saat sesi penyembelihan. Biasanya balok ulin berukuran panjang selalu dimasukkan disela-sela kaki hewan kurban yang sudah terikat. Kemudian balok tersebut di injak, agar hewan kurban tidak banyak bergerak ketika disembelih.
“Alhamdulillah teman-teman pengurus langgar yang biasa menyembelih hewan kurban disini sudah mendapatkan pelatihan beberapa waktu yang lalu, tentang tata cara penyembelihan yang benar dan tidak menyakiti hewan kurbannya,” ucap salah satu pengurus langgar.
Jadi dalam sesi penyembelihan. Panitia sama sekali hanya memanfaatkan tali tambang dan tenaga untuk menjatuhkan serta menahan hewan kurban agar tidak bergerak, ketika hendak disembelih. Tentunya cara tersebut sedikit membuat panitia kurban kewalahan. Mengingat beberapa hewan kurban ada yang jinak, dan adapula yang agresif.
“Syukurnya semua bisa disembelih sesuai syariat islam. Tidak ada kendala sama sekali,” ungkap Ustad Ahmad Mursalin, yang memimpin penyembelihan hewan kurban di Kodim 0906/Tenggarong.
Sementara itu, dalam Idul Adha tahun ini. Kodim 0906/Tenggarong kembali berkurban sebanyak 7 ekor sapi dan 11 kambing. Baik dari Kodim sendiri hingga sumbangan dari Pemkab Kukar dan Perusahaan. Kemudian daging kurbannya langsung dibagikan kepada Masyarakat sekitar, janda para TNI, hingga personil.
“Harapan saya dengan kurban ini bisa membantu Masyarakat yang layak menerimanya. Sehingga silaturahmi, kebersamaan dan keikhlasan hingga sosial Masyarakat dengan TNI terus terjalin,” kata Dandim 0906/Tenggarong Letkol Czi Damai Adi Setiawan pada awak media. (*)