sultanews.com, TENGGARONG – Sebuah kanvas budaya yang berwarna-warni telah terbentang di Yogyakarta, di mana Ikatan Pelajar Mahasiswa Kutai Kartanegara (IPM Kukar) menggelar festival Eroh Bebaya. Acara yang telah memasuki edisi ke-6 ini, berlangsung di Lapangan Denggung, Sleman, Yogyakarta, pada 8-10 Juni 2024, menarik perhatian banyak mata.
Eroh Bebaya, yang dalam bahasa Kutai berarti ‘Hari Berpakaian Adat’, adalah upaya IPM Kukar untuk mempertahankan dan memperkenalkan kembali kekayaan seni budaya asal mereka. Festival ini diisi dengan pertunjukan seni yang memukau, lomba olahraga tradisional, dan pameran UMKM yang melibatkan OPD terkait.
Pembukaan festival diwarnai dengan pukulan gong oleh Staf Ahli Bidang Umum Pemkab Kukar, Heldiansyah, mewakili Bupati Edi Damansyah. Dalam sambutannya, Heldiansyah menyatakan bahwa Eroh Bebaya ke-6 ini adalah wujud nyata dari visi Kabupaten Kukar yang ingin dikenal sebagai daerah yang kaya akan festival.
Tradisi Eroh Bebaya merupakan bagian dari sejarah sosial masyarakat Kutai, dimana rakyat Kerajaan Kutai Kartanegara dahulu kala selalu terlibat dalam berbagai bentuk hiburan dan perayaan.
“Kami ingin nilai-nilai tersebut tetap hidup dan terus diwariskan melalui festival ini,” kata Heldiansyah.
Festival ini juga menjadi bagian dari Program Dedikasi Kukar Idaman, yang bertema ‘Kukar Kaya Festival’. Program ini menggabungkan unsur adat dan budaya tradisional suku Kutai dan Dayak dengan inovasi seni modern yang ada di Kabupaten Kukar.
“Kami tidak hanya menyajikan pertunjukan seni, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para pelaku UMKM untuk memperkenalkan produk-produk andalan Kukar,” tambah Heldiansyah.
Pemkab Kukar memberikan apresiasi kepada IPM Kukar Yogyakarta atas keberhasilan penyelenggaraan Eroh Bebaya yang ke-6. Kerja sama yang baik dengan Pemkab Sleman dan berbagai pihak lainnya menjadi kunci sukses acara ini, yang terbukti dari antusiasme pengunjung yang memadati acara.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung acara ini,” ujar Heldiansyah atas nama Pemkab Kukar.
Acara ini juga dihadiri oleh tokoh-tokoh penting seperti Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kukar, Kepala Inspektorat, Plt. Kepala Dinas Pariwisata, dan perwakilan OPD lainnya.
Festival Eroh Bebaya tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga sebagai lambang dari kekayaan budaya Kutai Kartanegara yang harus dipelihara dan dipromosikan. Harapan besar tersemat agar festival ini dapat meningkatkan minat wisatawan untuk datang ke Kukar, menikmati keramahan budayanya, serta keindahan alam yang ditawarkan.
(Adv/Dispar Kukar)