Sultanews, Tenggarong – Pesona alam dan kekayaan budaya Desa Kedang Murung, Kecamatan Kota Bangun, menjadi magnet yang menarik perhatian ke Wisata Tanjung Sarai.
Lebih dari sekadar pemandangan yang memukau, destinasi ini telah menjadi sumber berkah bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut.
Ketika Tanjung Sarai berubah menjadi arena lomba balap ketinting, antusiasme masyarakat terhadap potensi wisata ini semakin berkobar, membuka peluang emas bagi UMKM. Berbagai cemilan dan makanan khas desa pun tersaji, menambah kekayaan pengalaman para pengunjung.
Sekretaris Desa Kedang Murung, Zainul Arifin, mengungkapkan kegembiraan masyarakat atas dukungan terhadap potensi wisata Tanjung Sarai, yang diharapkan dapat meningkatkan pendapatan ekonomi desa.
“Kalau ada event seperti balap ketinting, masyarakat juga dilibatkan mereka bisa berjualan beraneka ragam cemilan hingga makanan,” ujar Zainul, Rabu (5/6/2024).
Pemerintah desa telah mengambil langkah proaktif dengan menyediakan fasilitas bagi pelaku UMKM untuk menjajakan produk mereka. Tarif yang dikenakan bersifat fleksibel, dengan penekanan pada kontribusi kebersihan.
Zainul menambahkan bahwa Tanjung Sarai tidak hanya berperan sebagai tempat wisata, tetapi juga sebagai jaminan kesejahteraan bagi pelaku ekonomi kreatif.
“Dari situ kita lihat ternyata antusias masyarakat Kedang Murung ini cukup besar dan mereka menemukan pola hidup di sini lewat berjualan. Maka dari itu roda perekonomian di sini dapat terus berputar,” tuturnya.
Dengan tujuan menarik lebih banyak wisatawan setiap tahun, Desa Kedang Murung rutin menyelenggarakan lomba balap ketinting. Pemerintah desa juga berkolaborasi dengan perusahaan pembuat mesin ketinting untuk menyukseskan acara tersebut.
“Alhamdulillah juga dari event-event seperti ini kami bisa berdayakan masyarakat sekitar terutama anak mudanya untuk mengelola,” tandasnya.
(Adv/Kominfo Kukar)
