sultanews.com, BERAU – Meningkatnya kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur akhir-akhir ini membuat Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Fery Kombong, merasa resah. Anggota parlemen ini menuntut hukuman berat bagi para pelaku kejahatan tersebut.
Fery mengungkapkan kekhawatirannya karena banyak korban yang mengalami kekerasan dari pelaku yang merupakan kerabat dekat mereka sendiri. Contohnya adalah penyerangan seksual baru-baru ini terhadap anak laki-laki berusia 10 tahun oleh ayah tirinya di wilayah Talisayan.
“Ini sangat mengganggu. Apalagi, banyak pelakunya berasal dari keluarga sendiri, seperti ayah tiri atau orang terdekat lainnya,” jelasnya pada Selasa (3/6/2024).
Menurut Fery, diperlukan sinergi yang baik antara Pemerintah Kabupaten Berau, kepolisian, dan berbagai lapisan masyarakat dalam menangani kasus ini. Ia mengakui bahwa menangani kasus kekerasan seksual tidaklah mudah. Namun, jika tidak ada tindakan konkret yang diambil, kekerasan dikhawatirkan akan semakin meningkat.
“Hal ini harus dihindari. Ini juga berkaitan dengan generasi masa depan Berau,” tegasnya.
Fery berharap aparat kepolisian dapat memberikan hukuman maksimal kepada pelaku kekerasan seksual terhadap anak di bawah umur.
“Harapan kami dihukum berat, sebagai efek jera kepada para pelaku,” tegas Ketua Komisi I DPRD Berau. (*/ADV DPRD BERAU)