sultanews.com, Kukar – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Tenggarong mengambil langkah signifikan dalam melestarikan budaya daerah dengan mengintegrasikan elemen-elemen budaya Kutai ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler.
Nor ‘Afni Herniwati, Wakil Kepala Bidang Kurikulum SMP Negeri 2 Tenggarong, menjelaskan komitmen sekolah dalam memasukkan Bahasa Kutai, Seni Tarsul, Puisi, dan Cerpen berbahasa Kutai ke dalam muatan lokal kurikulum.
“Kami memberikan kesempatan kepada siswa untuk membacakan tarsul, puisi, dan menampilkan tarian tradisional pada setiap event di sekolah,” ujarnya pada Selasa (4/6/2024).
Menurut dia, Ekskul di sekolah juga turut mengembangkan kearifan lokal seperti budaya daerah.
“Tujuan utamanya adalah memfasilitasi bakat dan minat siswa untuk pelestarian budaya daerah,” tambahnya.
Afni mengatakan, Muatan lokal tersebut, khususnya Bahasa Kutai, diajarkan agar siswa dapat mengenal dan menggunakan bahasa ibu mereka dengan baik, baik dalam percakapan sehari-hari maupun dalam bentuk tulisan.
Afni berharap anak-anak akan terus mengingat dan melestarikan budaya daerah mereka.
“Kami terus mengasah kemampuan siswa dalam membaca puisi dan menggunakan bahasa daerah sebagai bentuk upaya nyata pelestarian budaya,” pungkasnya.
(Adv/Disdikbud Kukar)