Advertorial Festival Islami Kukar: Pesta Budaya yang Menyatukan Keimanan dan Ekonomi

Festival Islami Kukar: Pesta Budaya yang Menyatukan Keimanan dan Ekonomi

69
SHARE
Suasana Festival Islami Kukar 2024 (Istimewa).

sultanews.com, TENGGARONG – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) melalui Dinas Pariwisata (Dispar) kembali menghadirkan Festival Islami, sebuah perayaan yang menggabungkan kekayaan budaya Islam dengan pendorong ekonomi kreatif. Acara yang berlangsung selama empat hari, dari tanggal 15 hingga 18 Mei 2024, ini telah berhasil menarik perhatian dan antusiasme yang besar dari masyarakat Kukar.

Acara penutupan yang berlangsung di lapangan parkir Stadion Rondong Demang Tenggarong, dihadiri oleh Bupati Kukar Edi Damansyah, menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang telah berlangsung. Ribuan warga memadati lokasi untuk menyaksikan penampilan dari Habib Alwi Assegaf, Hadad Alwi feat Senandung, dan Yoga PNS, Juara 1 Comedy Academy, yang membawa semarak pada panggung utama.

Kehadiran puluhan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjajakan produk mereka, menambah kemeriahan sekaligus memberikan dampak positif pada ekonomi lokal. Edi Damansyah, dalam sambutannya, menekankan pentingnya festival ini dalam memperkuat nilai-nilai agama dan meningkatkan keimanan masyarakat.

“Kegiatan ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga merupakan penguatan keimanan dan ukhuwah Islamiyah,” ucap Edi, Sabtu (18/5/2024).

Iya juga mengapresiasi partisipasi aktif dari pelaku UMKM yang turut serta dalam festival ini.

Selain kegiatan keagamaan seperti sholat dan tausiyah, Festival Islami juga dimeriahkan dengan berbagai lomba bernuansa Islami yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi para pengunjung.

“Festival Islami tidak hanya sebagai ajang syiar Islam, tetapi juga memberikan dampak positif pada ekonomi masyarakat, terutama bagi pelaku UMKM,” tambah Edi.

Antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap Festival Islami 2024 menunjukkan sinyal positif dan menjanjikan. Dengan konsep yang memadukan antara wisata religi dan ekonomi kreatif, festival ini berpotensi untuk berkembang menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu oleh warga Kukar dan sekitarnya, sekaligus menjadi model bagi pengembangan wisata religi yang berkelanjutan dan inklusif.

(Adv/Dispar Kukar)