sultanews.com, TENGGARONG – Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) terus berinovasi dengan meluncurkan strategi pembangunan desa wisata mandiri. Sejak tahun 2019, inisiatif ini telah diwujudkan melalui pembentukan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang kini telah mencapai lebih dari 50 kelompok aktif. Langkah ini merupakan bagian dari babak baru dalam pemberdayaan komunal dan pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.
Ridha Fatrianta, Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dispar Kukar, menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk memfasilitasi pembentukan Pokdarwis sebagai kunci utama dalam mengoptimalkan potensi wisata desa,” ujar Ridha, Kamis (2/5/2024).
Dengan semangat sukarela dan swadaya, Pokdarwis diharapkan menjadi penggerak utama dalam mengelola potensi wisata, mendukung visi Dispar Kukar untuk menciptakan desa wisata yang kompetitif dan mandiri.
“Kami bangga dengan semangat sukarela dan swadaya dari Pokdarwis. Kami hadir sebagai fasilitator yang mendukung, bukan sebagai pengontrol,” tambah Ridha.
Dispar Kukar juga merencanakan program sertifikasi pemandu wisata, termasuk pemandu penyelaman di kawasan pesisir, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan standar layanan wisata tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
Setelah proses sertifikasi, akan ada bantuan peralatan yang diperlukan untuk mendukung kegiatan wisata, dengan fokus khusus pada penyelaman.
“Bantuan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan spesifik dan karakteristik setiap Pokdarwis,” jelas Ridha.
Menatap masa depan, Dispar Kukar bertekad untuk mengintegrasikan pengelolaan Pokdarwis ke dalam struktur pemerintahan desa. Ini merupakan strategi untuk memastikan keberlanjutan dan pengembangan pariwisata lokal.
“Dengan tujuan agar Pokdarwis tidak hanya mandiri secara finansial tetapi juga mampu mengembangkan paket wisata yang inovatif. Hal ini akan memungkinkan pemerintah desa untuk lebih aktif terlibat dalam pengelolaan dan pengembangan Pokdarwis sebagai unit usaha,” tutup Ridha.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen Pemerintah Daerah (Pemdes) dalam mengembangkan pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan, sejalan dengan aspirasi masyarakat untuk menciptakan kemandirian ekonomi dan kebanggaan lokal. Dengan langkah-langkah ini, Kukar tidak hanya memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata tetapi juga memperkaya masyarakatnya secara ekonomi dan sosial.
(Adv/Dispar Kukar)