Advertorial Bank Sampah di Kelurahan Melayu, Inovasi Baru untuk Lestarikan Lingkungan

Bank Sampah di Kelurahan Melayu, Inovasi Baru untuk Lestarikan Lingkungan

40
SHARE
Lurah Melayu, Aditya Rakhman.

sultanews.com, TENGGARONG – Warga Tenggarong telah mengambil langkah progresif dengan mengkonversi gedung bekas RSUD Aji Muhammad Parikesit yang terletak di Jalan Imam Bonjol menjadi sebuah Bank Sampah inovatif di bawah pengelolaan Kelurahan Melayu. Lurah Melayu, Aditya Rakhman, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari strategi komprehensif untuk memperbaiki sistem pengelolaan sampah di kawasan ini.

Sejak tahun 2018, program Bank Sampah Melayu Berkah telah terintegrasi dalam rutinitas komunal. Program ini telah berjalan efektif, namun kebutuhan akan struktur penampungan sampah yang tetap menjadi semakin krusial. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kutai Kartanegara (DLHK Kukar) telah memberikan lampu hijau untuk proposal pembangunan fasilitas baru.

“Kami bersyukur karena DLHK telah memberikan izin untuk pembangunan struktur bank sampah yang permanen di lokasi yang sama dengan RSUD Aji Muhammad Parikesit yang lama,” ungkap Aditya.

Antusiasme warga Kelurahan Melayu terhadap program bank sampah sangat tinggi. Untuk memfasilitasi komunikasi yang lebih efisien antara anggota dan pengurus, telah dibentuk sebuah grup komunikasi.

Lebih lanjut, Aditya menyoroti pentingnya proses daur ulang sampah domestik. Berbagai sesi pelatihan telah diselenggarakan untuk mengedukasi warga tentang pembuatan paving blok dari plastik yang didaur ulang. Fokus utama saat ini adalah penjualan sampah yang belum diproses kepada para pengepul.

“Karena kapasitas penyimpanan di bank sampah kami sudah mencapai batas, kami memilih untuk menjual sampah secara langsung kepada pengepul. Kami optimis bahwa dengan adanya gedung baru, partisipasi masyarakat akan semakin meningkat dan ini akan berkontribusi pada perekonomian lokal,” tutupnya.

(Adv/Diskominfo Kukar)