Advertorial Pemugaran Makam Habib Tunggang Parangan, Wisata Religi dan Sejarah di Kutai Lama

Pemugaran Makam Habib Tunggang Parangan, Wisata Religi dan Sejarah di Kutai Lama

59
SHARE
Makam Habib Tunggang Parangan, Akan segera dipugar. (Ist)

sultanews.com, Tenggarong – Pemerintah dan pihak swasta bekerja sama untuk memugar makam Habib Hasyim bin Yahya atau Habib Tunggang Parangan di Desa Kutai Lama, Kecamatan Anggana, Kalimantan Timur.

Makam yang menjadi tempat ziarah bagi banyak orang ini memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi. Habib Tunggang Parangan adalah salah satu tokoh penyebar Islam di Kerajaan Kutai pada zaman Raja Aji Mahkota. Anggaran yang dialokasikan untuk pemugaran makam ini mencapai Rp 1 miliar.

Camat Anggana, Rendra Abadi, mengatakan bahwa pemugaran makam ini bertujuan untuk menjadikan Desa Kutai Lama sebagai destinasi wisata yang menarik. Selain wisata religi, desa ini juga memiliki potensi wisata sejarah dan budaya. Di desa ini terdapat bekas istana Kerajaan Kutai dan rumah adat Dayak.

“Kutai Lama itu komplit karena 3 item (wisata religi, sejarah, dan budaya) ada semua,” ujarnya, Selasa (24/10/2023).

Pemugaran makam ini meliputi perbaikan fasilitas di sekitar makam, seperti tempat parkir, taman, dan masjid. Diharapkan dengan adanya pemugaran ini, para peziarah yang datang dari berbagai daerah akan merasa lebih nyaman dan tertarik untuk mengenal lebih jauh sejarah dan budaya Kutai Lama.

“Setiap bulannya tidak sepi dari penziarah dari berbagai daerah, baik itu pagi, siang hingga malam hari. Diprediksi dalam setahun ribuan orang yang datang. Pada hari-hari besar Islam itu pasti ramai, puncaknya waktu haul,” tutupnya.

(Adv/ Diskominfo Kukar)