Advertorial Angka Kemiskinan di Kukar Turun, Bupati Edi: Jangan Puas, Masih Banyak PR

Angka Kemiskinan di Kukar Turun, Bupati Edi: Jangan Puas, Masih Banyak PR

55
SHARE
Bupati Edi Damansyah, menyambut kedatangan BPS Kukar dengan hangat. (Ist)

sultanews.com, Tenggarong – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah mengaku bersyukur atas penurunan angka kemiskinan di daerahnya. Namun, ia juga mengakui bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Hal ini ia sampaikan saat menerima kunjungan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kukar Nur Wahid, di rumah jabatan bupati, pada Jumat (13/10/2023). Dalam pertemuan itu, Nur Wahid menyampaikan data terbaru tentang angka kemiskinan di Kukar.

Menurut Nur Wahid, angka kemiskinan di Kukar pada Maret 2023 adalah 6,32 persen. Angka ini lebih rendah 0,35 persen dibandingkan September 2022, yang mencapai 6,67 persen.

“Alhamdulillah, angka kemiskinan di Kukar terus menurun. Ini menunjukkan bahwa program-program pemerintah daerah sudah berjalan dengan baik,” kata Edi.

Edi mengapresiasi kinerja BPS Kukar yang telah mengumpulkan dan menganalisis data dengan akurat. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan.

Namun, Edi juga mengingatkan bahwa penurunan angka kemiskinan ini bukan berarti bisa berpuas diri. Ia mengatakan, masih banyak tantangan yang harus dihadapi untuk mencapai target angka kemiskinan yang lebih rendah lagi.

“Masih banyak PR yang harus dikerjakan agar angka kemiskinan terus menurun. Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi untuk memperbaiki indikator-indikator penilaian kemiskinan. Sehingga angka kemiskinan semakin kecil,” ujar Edi.

Edi mencontohkan, salah satu indikator yang harus diperhatikan adalah masalah pangan. Ia mengatakan, pemerintah daerah telah berupaya untuk meningkatkan ketersediaan, alokasi, dan distribusi komoditas kebutuhan konsumsi rumah tangga. Selain itu, pemerintah daerah juga telah mengendalikan fluktuasi harga komoditas utama, agar harga kebutuhan tetap stabil.

“Kita sudah menyiapkan sejumlah strategi untuk menekan laju inflasi. Seperti operasi pasar murah dan memastikan stok tetap aman. Alhamdulillah, upaya Kukar menekan inflasi pun sudah mendapat ganjaran insentif dari Kementerian Keuangan,” kata Edi.

Selain masalah pangan, Edi juga menyoroti masalah pendidikan sebagai faktor penting dalam menurunkan kemiskinan. Ia mengatakan, pemerintah daerah telah meluncurkan program Kukar Idaman, yang memberikan beasiswa kepada siswa-siswi berprestasi dari keluarga kurang mampu.

“Program Kukar Idaman ini sudah dibuka kembali tahap dua. Kami berharap, program ini bisa membantu anak-anak Kukar untuk meraih cita-cita mereka dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka,” pungkas Edi.

(Adv/ Diskominfo Kukar)