Sebagai puncak pesta Erau Adat Pelas Benua tahun 2023 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) ditandai dengan prosesi Mengulur Naga dan Berlimbur yang merupakan ritual sakral.
Belimbur merupakan tradisi saling menyiramkan air kepada sesama anggota masyarakat yang merupakan bagian dari ritual penutup Festival Erau.
Ritual Belimbur dilakukan bersama oleh seluruh rakyat Kukar dengan tujuan mendapatkan penyucian, perlindungan, serta keberkahan dalam kehidupan mereka, sekaligus menjauhkan diri dari hal buruk.
Untuk memastikan bahwa prosesi Belimbur berjalan dengan tertib, Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bersama Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura memberikan imbauan kepada semua peserta yang akan ikut dalam prosesi tersebut.
Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin, berharap agar tradisi adat ini dapat berjalan dengan lancar dan tidak menimbulkan kontroversi atau berita negatif di kemudian hari. Ia menekankan pentingnya patuh terhadap imbauan Sultan Kutai Aji Muhammad Arifin dalam menjaga kelancaran prosesi sakral ini.
“Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk mematuhi imbauan Sultan Kutai, sehingga prosesi sakral ini dapat berjalan tanpa gangguan dan tidak menimbulkan berita-berita yang merugikan.” harapnya.
Sejumlah petugas juga akan disiagakan di beberapa lokasi, sebagai langkah antisipasi terhadap potensi tindakan yang bisa mengganggu jalannya acara atau melanggar aturan tata krama.
“Mari kita bersama-sama menjaga kesakralan dalam prosesi Belimbur ini. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk membuktikan bahwa masyarakat Kukar memiliki budaya yang kaya dan patuh terhadap nilai-nilai adat.” tegasnya. (ADV/kominfo kukar)