Tenggarong, Sultanews.com – Api mengamuk di Gang 2 M Said, Lok Bahu, Sungai Kunjang, Samarinda, menelan tiga rumah tunggal pada Selasa (20/6/2023) pagi. Peristiwa ini menyisakan duka bagi para pemilik rumah yang kehilangan harta benda mereka.
Matahari belum terbit dari ufuk timur sekitar pukul 06.00 Wita. Namun langit Samarinda sudah kian merah. Api berasal dari lantai dua sebuah rumah kayu milik Harlianto. Ia mengaku sedang buang air di kamar mandi ketika mendengar teriakan istrinya yang melihat api di lantai atas rumahnya.
Benar saja, saat naik ke lantai dua, api sudah berkobar trengginas. Si empunya rumah berusaha memadamkan dengan peralatan yang ada.
“Saya mencoba memadamkan sendiri pakai gayung, enggak bisa. Saya ambil tandon yang besar itu, saya siram tetap enggak bisa, api keburu membesar dan akhirnya merembet ke kanan kiri,” kata Harlianto dengan nada sedih, yang dikutip dari klausa.co.
Ia menduga ada korsleting listrik di lantai dua rumahnya yang kemudian menyulut api. Di sana banyak kabel dan barang-barang seperti kasur dan busa.
“Pasalnya enggak ada aktivitas masak-memasak di lantai dua, hanya ada kamar gudang. Api cepat membesar, semua barang tidak sempat diselamatkan, habis semua. Cuma sisa baju di badan saja,” ujarnya lirih.
Amukan si jago merah membuat warga panik dan berlarian keluar rumah. Mereka berusaha menyelamatkan barang-barang mereka sebelum api menjalar ke rumah mereka. Ada yang menangis dan ada yang berdoa agar api segera padam.
Pukul 06.15 Wita pasukan pemadam kebakaran berdatangan dengan mobil-mobil merah menyala. Mereka membawa puluhan selang berukuran besar untuk menyemprotkan air ke arah api. Pasukan berseragam merah dan biru itu berjibaku dari berbagai sisi untuk mengepung api.
Kepala Disdamkar Samarinda Hendra AH mengatakan, pihaknya menurunkan empat posko damkar dan puluhan relawan untuk menangani kebakaran ini.
“Kendalanya, akses jalan di lokasi cukup sempit dan minim air. Namun alhamdulillah cepat padam,” katanya, yang dikutip dari klausa.co.
Setelah berjuang selama kurang lebih setengah jam, akhirnya api berhasil dipadamkan pada pukul 06.29 Wita. Namun, proses pendinginan masih dilakukan hingga pukul 07.10 Wita untuk memastikan tidak ada titik api yang tersisa. (*)