Hukum 200 Orang Kehilangan Tempat Tinggal, Puluhan Rumah Hangus Terbakar Di Sengkotek

200 Orang Kehilangan Tempat Tinggal, Puluhan Rumah Hangus Terbakar Di Sengkotek

103
SHARE
200 Orang Kehilangan Tempat Tinggal, Puluhan Rumah Hangus Terbakar Di Sengkotek

Sultanews.com, Tenggarong – Tepat pada Sabtu (10/12/2022) pukul 09.00 Wita telah terjadi kebakaran yang menghanguskan 25 bangunan permukiman dan pertokoan di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 19 Sengkotek, Loa Janan Ilir. Berdasarkan keterangan warga setempat, Satu orang warga mengalami luka akibat peristiwa itu.

Diketehui, Api berkobar sekitar pukul 09.30 WITA. Membakar permukiman yang berada di bantaran Sungai Mahakam.

“Data sementara sekitar 25 bangunan yang terbakar. Rata-rata bangunan terbuat dari kayu,” ungkap Ketua Relawan ITS TRC Joko dalam pernyataannya, yang dikutip dari timeskaltim.com.

Berdasarkan pendataan sementara di lapangan, puluhan bangunan itu dihuni sekitar 50 kepala keluarga atau sekitar 200 jiwa. Tidak ada korban jiwa dari peristiwa itu.

“Satu orang warga terluka. Kalau bicara aaal api diduga dari area tengah salah satu ruko. Tapi untuk kepastiannya masih diselidiki kepolisian dari Polsek Samarinda Seberang,” lanjut Joko Iswanto.

Faktor Angin cukup kencang di lokasi kejadian, ditambah lagi banyaknya warga yang datang menonton sempat jadi kendala petugas pemadam dan relawan memadamkan api.

Ada sekitar 17 unit mobil tangki fire truck dan pemadam swasta, dibantu 28 mesin portabel relawan kemanusiaan yang digunakan untuk memadamkan kebakaran itu dua jam kemudian.

Selain relawan di Samarinda dan Loa Janan, tim gabungan lainnya di lapangan antara lain Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Samarinda, Dinas Pemadam Kebakaran Kutai Kartanegara, PMI Samarinda, tim medis darurat (EMT), Polri dan TNI, PLN, serta Satpol PP Samarinda dan Dinas Perhubungan Samarinda.

“Informasi yang kami olah dari Lurah Sengkotek (Novi Kurnia Putra), Disdamkar dan Penyelamatan Kota Samarinda serta satuan ITS dan tim reaksi cepat. Kalau ada perubahan informasi akan kami sampaikan kembali,” tutupnya.

Saat diwawancarai salah satu Warga RT 19, Rusmiati berumur 45 tahun ini mengaku, tidak bisa berbuat banyak saat terjadinya kebakaran. Ia menceritakan peristiwa tersebut saat hendak pergi meninggalkan rumah. Namun Rusmiati mendadak mendengar warga sekitar berteriak ada api.

“Kebetulan pas saya mau turun mau ambilin anak sekolah, orang ibu yang punya rumah, punya elektronik, teriak. sudah kejadian apinya. Langsung besar gitu. Saya lari langsung, gak bawa apa-apa itu,” ujar Rusmiati.

Warga lainnya yang merupakan karyawan toko elektronik di Jalan Cipto Mangunkusumo Samarinda, Andika menyatakan, sebelum kejadian sempat melihat asap tebal keluar dari bagian depan toko kain. Toko kain itu berada tepat di depan toko tempatnya bekerja.

“Nampak dulu asap hitam kaya ada yang dikeluarin. Tahu-tahu, langsung meledak. Ya, ada ledakan sekali. Baru langsung 3 rumah.

Aku kan di sini di tokonya. Bapak keluar bawa mobil, kembali sudah rame. 10 menit kurang lebih 10-15 menit sudah 3 rumah. Sudah besar. Angin kencang, cepat sekali. Saya di rumah dari depan langsung. Di atas api kencang. Di atas bawah asap hitam tebal,” ujar Andika.

Sejumlah warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang milik mereka karena api cepat menyebar. Sebagian warga hanya sempat menyelamatkan barang-barang mereka kemudian mengungsi di pos polisi Loa Janan.

Sementara itu, Lurah Sengkotek, Novi Kurnia Putra menambahkan, bangunan yang terbakar umumnya rumah toko atau bangunan kios.

Menurut Novi Kurnia Putra, sedikitnya 50 KK atau 200 jiwa kehilangan tempat tinggal.

“Kelurahan Sengkotek Samarinda pun sedang berupaya membangun tenda darurat untuk menampung para korban terdampak kebakaran,” tandasnya, yang dikutip dari timeskaltim.com.(*)